Jumat, 15 April 2011

KEBUDAYAAN

Budaya atau Kebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.
 
Perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
  • Gagasan (Wujud ideal)
    Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
  • Aktivitas (tindakan)
    Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
  • Artefak (karya)
    Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.

Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
  1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
    • alat-alat teknologi
    • sistem ekonomi
    • keluarga
    • kekuasaan politik
  2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
    • sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
    • organisasi ekonomi
    • alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
    • organisasi kekuatan (politik)
 Kebudayaan dapat digolongkan atas dua komponen utama:
  • Kebudayaan material
    Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
  • Kebudayaan nonmaterial
    Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional

Tidak ada kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Terjadinya gerak/perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal:
1.   Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakatnya sendiri
2.  Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup
Pada umumnya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima seperti unsur kebudayaan kebendaan, unsur-unsur yang terbukti membawa manfaat besar, dan unsur-unsur yang dengan mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsur-unsur tersebut.
Ada juga unsur-unsur yang sulit untuk diterima seperti yang menyangkut kepercayaan, dan unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi (contohnya tentang makanan pokok). Dengan demikian sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya.

http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya#Pengertian_kebudayaan

http://boykb.blogspot.com/2010/07/pengertian-kebudayaan.html

Kamis, 07 April 2011

Manusia dan Keindahan

     Keindahan berasal dari kata indah yang artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya.
Menurut luasnya pengertian keindahan dapat dibagi dalam beberapa arti, yaitu :
·         Keindahan dalam arti yang luas
·         Keindahan dalam arti estetis murni
·         Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungan dengan penglihatan

Keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kwalita pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kwalita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance) dan perlawanan (contrasi). Keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebaikan dari garis, warna, bentuk, nada dan kata-kata.
Keindahan erat hubungannya dengan dengan seni. Karena seni memiliki unsur dan nilai keindahan. Keindahan terdiri dari nilai ekstrinsik dan juga instrinsik.
1.     Nilai Ekstrinsik
Sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (instrumental/contributory value), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu
2.    Nilai intrinsik
Sifat baik dari benda yang bersangkutan, atu sebagai tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu tersebut.

          Pengungkapan keindahan dalam karya seni di dasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Alasan/ motivasi dan tujuan seniman menciptakan dapat menimbulkan aliran-aliran kesenian yang di buat. Seperti contohnya yang di lakukan oleh para seniman.
 

Manusia dan Cinta Kasih


          Cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya, sedangkan kasih memiliki arti perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Pengertian cinta dan kasih di atas diambil dalam kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta. Cinta dan kasih mengandung arti yang sejalan, terutama memberi bukan hanya menerima
          Dalam kehidupan manusia, cinta memegang peranan yang sangat penting. Cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab, bahkan pengikat yang sangat kokoh antara manusia dengan Tuhannya
Menurut Dr.Sarlito W. Sarwono, cinta memiliki tiga unsur, yaitu :
·         Keterikatan : Adanya perasaan untuk hanya bersama dengan dia
·         Keintiman : Adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.
·         Kemesraan : Adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen jika jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang, dan seterusnya.
Dalam  kitab Suci Alqur’an surah At-Taubah ayat 24 ditemui fenomena cinta yang bersembunyi di dalam jiwa manusia. Berdasarkan ayat tersebut  cinta  memiliki tiga tingkatan :
·         Cinta tingkat tertinggi : Cinta kepada Allah, Rasulullah dan berjihad di jalan Allah
·         Cinta tingkat menengah : Cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat
·         Cinta tingkat terendah : Cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Pemujaan kepada Tuhan adalah inti dari nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya. Cinta antara manusia dengan Tuhannya adalah cinta yang mutlak sehingga cintaNya tidak bias ditawar-tawar lagi. Betapa dosanya kita jika tidak mencintaiNya walaupun hanya sekejap.
Mencintai dan mengasihi seseorang bukan hanya merupakan perasaan yang kuat, melainkan suatu putusan, suatu penilaian, suatu perjanjian. Jika cinta kasih hanya merupakan perasaan saja, tidak ada dasarnya untuk saling berjanji akan mencintai dan mengasihi untuk selama-lamanya. Perasaan itu dapat timbul dan tenggelam pula.