Selasa, 08 Oktober 2013

Microsoft Corporation

Siapa yang tidak mengenal Microsoft, sebuah perusahaan besar multinasional Amerika Serikat. Microsoft bergerak di bidang produk dan jasa, membuat, mengembangkan, memberi lisensi dan mendukung berbagai macam produk dan jasa yang berhubungan dengan komputer.  Sudah banyak sekali produk dan jasa keluaran Microsoft yang beredar dan terkenal di seluruh dunia. Salah satunya yang mendunia adalah Windows.

Perkembangan bisnis Microsoft yang melaju pesat mengakibatkan perusahan ini menghadapi tuduhan menjalani praktik bisnis monopolistik dan strategi anti-persaingan. Departemen Kehakiman AS dan Komisi Eropa menyatakan bahwa Microsoft Corporatian telah melanggar hukum antitrust. Microsoft telah mengurangi pengaruh dari keputusan ini pada pengoperasian perusahaan dan status keungannya.

Saat ini Microsost telah mendominasi pasar sistem operasi PC dan peragkat lunak perakantoran. Microsoft sendiri telah menjual berbagai macam produk perangkat lunak  yang mana dari produk tersebut dibeli dari pihak lain dan dimerek ulang untuk didistribusikan kembali dibawah naungan Microsoft. Salah satu contohnya adalah Microsoft Project, sebuah program manajemen projek yang dibeli oleh Connectix. Pembelian Skype Technologies sebesar $85 miliar menjadikan akuisisi termhal sepanjang sejarah Microsoft. Selain mmeproduksi perngkat lunak untuk desktop dan server, perusahaan ini juga aktif di bidang seperti pencarian  Internet (Bing), industri permainan video (konsol Xbox dan Xbox 360), pasar layanan digital (MSN), bahkan telepon genggam (Sistem Operasi Windows Phone) dan pasar vendor PC melalui peluncuran komputer tablet Microsoft Surface.

Perusahaan ini dijalankan oleh dewan direktur yang terdiri dari orang-orang luar perusahaan, sebagaimana perusahaan-perusahaan yang diperdagangkan publik. Anggota dewan direktur Microsoft pada bulan Juni 2010 adalah: Steve Ballmer, Dina Dublon, Bill Gates (chairman), Raymond Gilmartin, Reed Hastings, Maria Klawe, David Marquardt, Charles Noski, dan Helmut Panke. Anggota dewan dipilih setiap tahun dalam rapat umum pemegang saham tahunan dengan sistem suara mayoritas. Ada lima komite di dalam dewan yang bertanggung jawab atas urusan-urusan yang lebih spesifik. Komite-komite tersebut adalah Audit Committee, yang mengurus akuntansi, termasuk audit dan pelaporan; Compensation Committee, yang menyetujui kompensasi untuk CEO dan karyawan perusahaan lainnya; Finance Committee, yang menangani urusan keuangan seperti mengusulkan merger dan akuisisi; Governance and Nominating Committee, yang menangani berbagai urusan perusahaan, termasuk pencalonan anggota dewan; dan Antitrust Compliance Committee, yang berupaya mencegah perusahaan melanggar hukum antitrust.

Grafik sejarah lima tahun saham (NASDAQ:MSFT) pada 29 September 2009.
Ketika Microsoft membuka diri ke publik dan melakukan penawaran umum perdana pada tahun 1986, harga saham pembukanya adalah $21; setelah hari perdagangan, harga ditutup pada level $27,75. Pada bulan Juli 2010, dengan sembilan pembagian saham perusahaan, saham IPO apapun akan dikali 288; jika seseorang membeli IPO hari ini setelah dibagi dan faktor lainnya, harganya menjadi 9 sen. Harga saham Microsoft mencapai puncaknya pada tahun 1999 di level $119 ($60,928 jika disesuaikan dengan pembagian). Perusahaan ini mulai menawarkan dividen pada 16 Januari 2003, dimulai dari 8 sen per lembar untuk tahun fiskal, diikuti dengan dividen 16 sen per lembar pada tahun selanjutnya, berubah dari dividen per tahun ke per kuartal pada tahun 2005 dengan 8 sen per lembar per kuartal dan pembayaran sekali khusus sebesar 3 dolar per lembar untuk kuartal kedua tahun fiskal. Meski perusahaan ini mengalami peningkatan pembayaran dividen, harga saham Microsoft tetap stabil selama bertahun-tahun.

 Salah satu taktik bisnis Microsoft, yaitu "ikuti, perluas, dan hentikan," awalnya mengikuti standar atau produk yang bersaing, kemudian memperluasnya menjadi versi sendiri yang kemudian tidak kompatibel dengan standar yang ada, yang pada akhirnya menghentikan persaingan yang tidak sejalan dengan versi baru Microsoft. Berbagai perusahaan dan pemerintahan menuntut Microsoft atas taktik ini, sehingga memunculkan tuntutan hukum senilai miliaran dolar terhadap perusahaan ini. Microsoft mengklaim strategi awalnya tidak anti-persaingan, namun hanya berupa penerapan kebijakan mereka untuk mengimplementasikan fitur-fitur yang diyakini diinginkan pengguna.

 Pada tahun 2004, Microsoft mempekerjakan beberapa firma riset untuk melakukan studi independen yang membandingkan biaya kepemilikan total (TCO) Windows Server 2003 dengan Linux firma-firma tersebut menyimpulkan bahwa banyak perusahaan menganggap Windows lebih mudah digunakan ketimbang Linux, sehingga mereka yang memakai Windows dapat bekerja lebih cepat dan berujung pada pengeluaran perusahaan yang lebih rendah.Hal ini memunculkan banyak penelitian terkait; sebuah penelitian oleh Yankee Group menyimpulkan bahwa memperbarui versi Windows Server ke versi lainnya membutuhkan biaya lebih sedikit daripada biaya pengalihan dari Windows Server ke Linux, meski perusahaan-perusahaan yang disurvei mencatat peningkatan keamanan dan keandalan server Linux dan masalah tentang dipaksa memakai produk-produk Microsoft. Studi lain yang dirilis oleh Open Source Development Labs mengklaim bahwa studi Microsoft "kedaluwarsa dan berpihak" dan survei mereka menyimpulkan bahwa TCO Linux lebih rendah karena pengguna Linux mengurus lebih banyak server daripada pengguna Windows dan faktor lainnya.

Sebagai bagian dari kampanye "Get the Facts", Microsoft menekankan platform perdagangan .NET yang telah mereka kembangkan bekerja sama dengan [{Accenture]] untuk London Stock Exchange, dengan mengklaim bahwa Microsoft memiliki keandalan "five nines". Setelah mengalami pemadaman server dan dianggap tidak bisa diandalkan. LSE mengumumkan pada tahun 2009 bahwa mereka berencana berhenti memakai produk Microsoft dan pindah ke Linux pada tahun 2010.
 

Logo Microsoft diatas melambangkan "Dunia gerakan digital dan keragaman portofolio produk Microsoft". Saat ini Microsoft dijalankan oleh Steve Ballmer. Seiring perkembangan bisnis pendapatan yang diperoleh perusahaan ini mencapai  US$ 73,72 miliar dengan jumlah ekuitas US$ 66,36 miliar. Microsoft berpusat di Microsoft Redmond Campus, Redmond, Washington, Amerika Serika. Memiliki beberapa anak perusahan dan  daerah  di seluruh dunia, sehingga jumlah karyawan yang dimilikinya mencapai 94.000 karyawan diseluruh penjuru dunia. Tidak heran Microsoft Corporation menjadi salah satu perusahan terbesar di dunia.