Seperti pembahasan sebelumnya, kali ini pun masih membahas kemajuan teknologi komputer. Kemajuan ilmu pengetahuan beriringan dengan kemajuan teknologi sekarang ini. Tidak mengherankan harapan dan keinginan masyarakat akan kebutuhan teknologi pun semakin tinggi. Salah satunya kompuetr dengan kemampuan yang sangat mengagumkan atau Superkomputer, untuk menjawab permintaan tersebut tercetuslah sebuah ide mengenai Kompuer Kuantum oleh beberapa fisikawan antara lain Charles H. Bennett dari IBM, Paul A. Benioff dari Argonne National Laboratory, Illinois, David Deutsch dari University of Oxford, dan Richard P. Feynman dari California Institute of Technology (Caltech). Pada 1994 Peter Shor seorang insinyur dari AT&T, merancang algortima yang mengunakan hanya 6 Qubit untuk melakukan beberapa faktorisasi dasar. Pada tahun 1998, dibangun komputer kuantum 2 Qubit yang bisa melakukan perhitungan sederhana. 2 tahun kemudian suatu tim berhasil membangun komputer kuantum 4 Qubit dan 7 Qubit dengan baik.
Menurut Wikipedia Komputer kuantum adalah alat hitung yang menggunakan sebuah fenomena mekanika kuantum, misalnya superposisi dan keterkaitan, untuk melakukan operasi data. Dalam komputasi klasik, jumlah data dihitung dengan bit; dalam komputer kuantum, hal ini dilakukan dengan qubit. Prinsip dasar komputer kuantum adalah bahwa sifat kuantum dari partikel dapat digunakan untuk mewakili data dan struktur data, dan bahwa mekanika kuantum dapat digunakan untuk melakukan operasi dengan data ini.
Komputer kuantum berbeda dengan komputer digital yang kita biasa gunakan. Pada Komputer digital terdapat microprocessor atau CPU yang berfungsi sebagai Pusatnya komputer. Sistem binary (sistem angka basis 2) atau BIT digunakan dalam memory komputer. Sedangkan pada Komputer Kunatum memakain fenomena superposisi yang mana dalam mekanika kuantum suatu partikel dapat berada dalam dua keadaan sekaligus. Pada Komputer kuantum menggunakan sistem QUBITS (Quantum Bits), selain 0 dan 1 dikenal pula superposisi dari keduanya, bisa berupa 0 dan 1, bukan hanya 0 atau 1 seperti di komputer digital biasa (BIT). Dengan kelebihannya ini komputer kuantum memiliki potensi untuk melaksanakan berbagai perhitungan secara simultan sehingga jauh lebih cepat dari komputer digital.
Algoritma Quantum Computing
Algoritma Shor, Merupakan suatu algoritma yang berjalan pada komputer kuantum yang berguna untuk faktorisasi bilangan bulat. Algoritma Shor dirumuskan pada tahun 1994. Inti dari algoritma ini merupakan bagaimana cara menyelesaikan faktorisasi terhaadap bilanga interger atau bulat yang besar.algoritma ini tampak terisolir dari kebanyakan temuan lain ilmu informasi quantum. Sekilas, itu cuma seperti trik pemrograman cerdik dengan signifikansi fundamental yang kecil. Penampilan tersebut menipu; para periset telah menunjukkan bahwa algoritma Shor bisa ditafsirkan sebagai contoh prosedur untuk menetapkan level energi sistem quantum, sebuah proses yang fundamental. Seiring waktu berjalan dan kita mengisi lebih banyak pada peta, semestinya kian mudah memahami prinsip-prinsip yang mendasari algortima Shor dan algoritma quantum lainnya dan, kita harap, mengembangkan algoritma baru.
Algoritma Grover adalah sebuah algoritma kuantum untuk mencari database disortir dengan entri N di O ( N1 / 2 ) waktu dan menggunakan O ( log N ) ruang penyimpanan (lihat notasi O besar ) . Lov Grover dirumuskan itu pada tahun 1996 . Dalam model komputasi klasik , mencari database unsorted tidak dapat dilakukan dalam waktu kurang dari waktu linier (jadi hanya mencari melalui setiap item optimal ) . Algoritma Grover menggambarkan bahwa dalam model kuantum pencarian dapat dilakukan lebih cepat dari ini ; sebenarnya waktu kompleksitas O ( N1 / 2 ) adalah asimtotik tercepat mungkin untuk mencari database unsorted dalam model kuantum linear . Ini menyediakan percepatan kuadrat , seperti algoritma kuantum lainnya , yang dapat memberikan percepatan eksponensial atas rekan-rekan mereka klasik . Namun, bahkan percepatan kuadrat cukup besar ketika N besar . Seperti banyak algoritma kuantum , algoritma Grover adalah probabilistik dalam arti bahwa ia memberikan jawaban yang benar dengan probabilitas tinggi . Kemungkinan kegagalan dapat dikurangi dengan mengulangi algoritma.
Referensi :
www.yohanessurya.com/download/penulis/Bermimpi_07.pdf
http://en.wikipedia.org/wiki/Quantum_computer
http://www.anneahira.com/quantum-komputer.htm
http://seto.citravision.com/berita-45-pengantar-quantum-computation--algoritma-shor.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Grover's_algorithm
Algoritma Quantum Computing
Algoritma Shor, Merupakan suatu algoritma yang berjalan pada komputer kuantum yang berguna untuk faktorisasi bilangan bulat. Algoritma Shor dirumuskan pada tahun 1994. Inti dari algoritma ini merupakan bagaimana cara menyelesaikan faktorisasi terhaadap bilanga interger atau bulat yang besar.algoritma ini tampak terisolir dari kebanyakan temuan lain ilmu informasi quantum. Sekilas, itu cuma seperti trik pemrograman cerdik dengan signifikansi fundamental yang kecil. Penampilan tersebut menipu; para periset telah menunjukkan bahwa algoritma Shor bisa ditafsirkan sebagai contoh prosedur untuk menetapkan level energi sistem quantum, sebuah proses yang fundamental. Seiring waktu berjalan dan kita mengisi lebih banyak pada peta, semestinya kian mudah memahami prinsip-prinsip yang mendasari algortima Shor dan algoritma quantum lainnya dan, kita harap, mengembangkan algoritma baru.
Algoritma Grover adalah sebuah algoritma kuantum untuk mencari database disortir dengan entri N di O ( N1 / 2 ) waktu dan menggunakan O ( log N ) ruang penyimpanan (lihat notasi O besar ) . Lov Grover dirumuskan itu pada tahun 1996 . Dalam model komputasi klasik , mencari database unsorted tidak dapat dilakukan dalam waktu kurang dari waktu linier (jadi hanya mencari melalui setiap item optimal ) . Algoritma Grover menggambarkan bahwa dalam model kuantum pencarian dapat dilakukan lebih cepat dari ini ; sebenarnya waktu kompleksitas O ( N1 / 2 ) adalah asimtotik tercepat mungkin untuk mencari database unsorted dalam model kuantum linear . Ini menyediakan percepatan kuadrat , seperti algoritma kuantum lainnya , yang dapat memberikan percepatan eksponensial atas rekan-rekan mereka klasik . Namun, bahkan percepatan kuadrat cukup besar ketika N besar . Seperti banyak algoritma kuantum , algoritma Grover adalah probabilistik dalam arti bahwa ia memberikan jawaban yang benar dengan probabilitas tinggi . Kemungkinan kegagalan dapat dikurangi dengan mengulangi algoritma.
Referensi :
www.yohanessurya.com/download/penulis/Bermimpi_07.pdf
http://en.wikipedia.org/wiki/Quantum_computer
http://www.anneahira.com/quantum-komputer.htm
http://seto.citravision.com/berita-45-pengantar-quantum-computation--algoritma-shor.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Grover's_algorithm